Sabtu, 04 April 2015

Puisiku



Air dan Api
Karya Mega Riyawati

Api meliuk-liuk menggerakkan tubuhnya
Bersenandung sinis pada jiwa jahanam
Berkuasa pada tahta yang bukan miliknya
Bercengkrama mesra pada biduk kemunafikan
Hawa panas disamarkan
Menjadi kehangatan yang mematikan
Kenyamanan ditawarkan di balik kenistaan
Menggrogoti tulang-tulang yang mendekat
Menghitamkan jiwa-jiwa yang nekat
Muka dua kobaran itu kian hebat
Tat kala angin datang meski sekelebat
Menyatu pada kekuatan sesat tak bersyarat
Menciptakan istana tak berkarat
Memenjarakan tulang-tulang yang tersesat
Ketika hawa jahanam itu berpesta pora
Jubah bening dengan sayap terbentang datang menyejukkan
Tak gentar
Tak pendar
Tak gusar
Merangkul nyala-nyala kesesatan
Meredamkan gejolak-gejolak penyesatan
Mendinginkan hawa menjadi perdamaian
Menyelamatkan tulang-tulang dari kenistaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar